I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui
kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu
dan produk susu, pemanis, penstabil, pengemulsi serta penambah cita rasa
(flavor). Es krim merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi
padat dan makanan yang dikonsumsi
sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu
banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk
ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
Industri es krim kini semakin berkembang, termasuk teknologi
pembuatannya. Hal ini memungkinkan orang untuk membuat es krim dengan lebih
mudah. Hasilnya pun lebih baik secara kualitas dan lebih bervariasi.
Variasi es krim sangat banyak. Beberapa negara memiliki es
krim dengan ciri rasa yang khas dan berbeda dari lainnya. Misalnya, di Italia
berkembang es krim yang dikenal dengan nama gelato. Sementara itu, di Jepang
terdapat macha, ogura, dan mochi yang juga memiliki rasa khas. Selain itu,
variasi rasa dan penyajian es krim pun semakin beragam. Kini banyak penjual es
krim menambahkan bahan lain seperti choco chip, kacang-kacangan, dan buah-buahan segar, baik dicampurkan ataupun hanya ditaburkan
di atasnya. Selain untuk menambah rasa, bahan tersebut juga dapat meningkatkan
performa es krim sehingga meningkatkan minat konsumen.
Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang
bermutu tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100
gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak
(12,5 g).
Lemak (bahasa Inggris: fat)
merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak,
malam,
sterol,
vitamin-vitamin
yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid
(termasuk di dalamnya getah
dan steroid) dan lain-lain.
Komposisi es krim bermutu tinggi sarat energi, protein, dan
lemak, terutama lemak jenuh. Kontribusi energi es krim per takaran saji (satu
cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya
sekitar 15% dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah itu termasuk kecil,
sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab
kegemukan atau obesitas.
Di dalam bahan dasar es krim, yaitu susu terdapat lebih dari
100.000 jenis molekul. Selain air dan lemak, molekul-molekul itu mencakup
protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A, C dan D.
Selain itu juga susu mengandung beberapa komponen
bioaktif berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama
kalsium. Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga
memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
B. Tujuan
B. Tujuan
Tujuan praktikum teknologi pengolahan makanan berbasis lemak adalah
mengetahui diversifikasi pangan olahan yang berasal dari susu hewani.
II. TINJAUN PUSTAKA
A.
Es Krim
Es krim adalah
sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim (atau sejenisnya),
digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini
didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah
pembentukan kristal
es besar. Tradisionalnya,
suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke
dalam campuran es pecah dan garam. Garam
membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah
tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke
"dessert" beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk
menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak
susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi
penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan
tersebut.
B.
Melon
Melon (Cucumis
melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman
yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku
labu-labuan atau Cucurbitaceae.
Sekitar 95% daging buah melon mengandung air, sehingga bisa memberi rasa dingin
dan efek yang menyejukkan. Kandungan nutrisi buah melon adalah 15,00 mg
kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Buah
melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine sehingga mampu
menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke
atau jantung. Sementara itu, kandungan karotenoid buah melon yang tinggi dapat
mencegah kanker dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena
merupakan senyawa utama penyerang penyakit kanker.
Buah melon mempunyai daya diuretik yang sangat baik sehingga
bisa menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut. Jika
dikombinasikan dengan buah lemon, maka buah melon dapat menumpas penyakit asam
urat.
C. Susu Cair Full Cream
Susu cair ialah produk susu, di mana 60% kandungan air
dikeluarkan dari susu segar. Ia susu cair mengandung beberapa komponen bioaktif
berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium.
Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga memiliki
kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim.
Sedangkan fungsi asam lemak dan asam
linoleat pada es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik,
antibakteri, dan antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat menjaga
kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
D. Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang
menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak
diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat. Gula
digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis
dan keadaan makanan atau minuman.
Gula sederhana, seperti glukosa
(yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi
yang akan digunakan oleh sel.
Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian,
terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber
pemanis lain, seperti umbi dahlia,
anggur, atau jagung, juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan
tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan)
diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).
E. Telur
Telur
merupakan sumber protein dan mineral yang baik bagi manusia. Fungsi telur dalam
penyelenggaraan gizi kuliner adalah sebagai pengental, perekat atau pengikat.
Telur juga berfungsi sebagai pelembut atau pengempuk dan pengembang suatu
masakan, penambah aroma dan zat gizi makanan. Telur terdiri atas tiga komponen
yang berbeda kandungan gizinya yaitu kulit telur, putih telur atau albumen, dan
kuning telur (Santoso et al., 1995).
Menurut Tarwotjo (1998), telur terdiri dari kulit luar (shell),
selaput tipis (membrane), putih telur (albumen), kuning telur (yolk),
dan chalazeae. Di bagian luar kulit ada lapisan yang tipis sekali yang
disebut mucus atau bloom. Hal ini hanya terdapat pada telur yang
baru keluar dari induknya. Kulit telur atau poreus (berlubang kecil
halus) sehingga cairan dan gas dapat masuk. Kulit telur banyak mengandung
kalsium.
F. Tepung Maizena
Tepung maizena adalah
tepung berwarna putih yang terbuat dari saripati biji jagung. Pati jagung
merupakan sumber kabohidrat yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti,
kue kering, biskuit, makanan bayi, dan lain-lain. Tepung ini jarang digunakan
sebagai bahan utama pembuatan cake, namun seringkali menjadi bahan pelengkap
untuk mendapatkan tekstur sempurna. Dalam pembuatan biskuit, maizena biasanya
dipakai sebagai bahan pembantu untuk merenyahkan biskuit. Sedangkan untuk
pembuatan cake, maizena berfungsi untuk membantu melembutkan cake.
G. Agar-Agar
Agar-agar, agar atau agarosa
adalah zat yang biasanya berupa gel
yang diolah dari rumput laut
atau alga. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma
spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput
laut dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria
dan Gelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar.
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat
molekul tinggi yang mengisi dinding sel
rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin
dan merupakan suatu polimer
yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat
dibentuk sebagai bubuk dan
diperjualbelikan.
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Waktu Dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan secara mandiri di Timbangan, Indralaya pada tanggal 20 April
2011 pukul 10.00 sampai dengan selesai.
B. Alat dan
Bahan
Bahan untuk pembuatan es krim melon adalah:
1)
250 gr melon, 2) gula, 3) 750 ml susu full cream, 4) 2 butir telur, 5) tepung
maizena, 6) agar-agar dan 7) 2 sachet susu kental manis.
Alat
yang digunakan untuk pembuatan es krim melon adalah:
1) baskom, 2) penggilingan, 3) garpu, 4) mixer,
5) panci, 6) sendok, 7) pisau, 8) penggorengan dan 9) wadah.
C. Cara kerja
Cara kerja pembuatan es krim melon
adalah:
1) Melon
dikupas dan dibersihkan. Daging buah melon kemudian dihaluskan dengan cara
digiling atau digerus dengan garpu.
2) Susu
dimasukkan ke dalam panci untuk dipanaskan.
3) Ditambahkan
telur, 5 sendok teh makan gula, 1 sendok teh agar-agar dan 1 sendok teh tepung
maizena. Diaduk sampai merata.
4) Sebelum
campuran ICM (Ice Cream Mix) mendidih, angkat. Kemudian didiamkan untuk
menghilangkan uap untuk dihomogenisasi.
5) Melon
yang telah dihaluskan, dicampurkan kedalam campuran ICM. Kemudian di mixer
berulang-ulang selama 15 menit.
6) ICM
kemudian di-aging (proses pematangan) didalam kulkas selama 3 jam.
7) Setelah
itu, ICM diagitasi dengan menggunakan mixer berulang-ulang dengan diselingi
penambahan susu kental manis selama 5 menit.
8) Kemudian
ICM dibekukan didalam freezer selama 13 jam dan es krim siap untuk disajikan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berdasarkan
uji hedonik yang dilakukan maka didapat rekapitulasi data sebagai berikut :
Panelis
|
Warna
|
Tekstur
|
Aroma
|
Rasa
|
1
|
3
|
2
|
3
|
3
|
2
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
4
|
2
|
2
|
2
|
3
|
5
|
2
|
1
|
2
|
3
|
6
|
2
|
3
|
2
|
2
|
7
|
3
|
2
|
3
|
2
|
8
|
3
|
2
|
3
|
4
|
9
|
4
|
2
|
4
|
3
|
10
|
4
|
1
|
4
|
2
|
11
|
3
|
1
|
2
|
3
|
12
|
3
|
2
|
3
|
3
|
13
|
3
|
2
|
3
|
2
|
14
|
3
|
3
|
3
|
3
|
15
|
3
|
3
|
3
|
3
|
total
|
51
|
30
|
51
|
42
|
Dari hasil rekapitulasi data dari uji hedonik,
didapatkan kesimpulan bahwa panelis menyukai es krim melon dari atribut aroma dan
juga atribut warna, tetapi pada atribut tekstur kurang disukai panelis.
B. Pembahasan
Pembuatan
es krim melon dilakukan secara mandiri (tanpa arahan asisten atau pada jam
kuliah) tetapi mengikuti panduan dari jurnal yang telah dicari dan berkelompok.
Prosesnya pun menggunakan bahan-bahan yang relative murah dan mudah didapat di
pasar lokal Indralaya. Alat-alat yang digunakan pun adalah alat yang sering
kita jumpai di dapur. Pembuatan selai rosella nans ini berlokasi di timbangan,
Indralaya.
Buah melon banyak mengandung vitamin A, B dan C serta
mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan mineral pada buah melon
bahkan mampu menghilangkan keasaman tubuh dan mempunyai sifat menyembuhkan
sembelit. Keasaman tubuh perlu dihilangkan karena akan menggangu pencernaan,
khususnya pada organ lambung. Penambahan melon pada pembuatan es krim
dikarenakan manfaatnya yang begitu besar bagi tubuh dan banyak kandungan gizi
di dalam buah melon.
Bahan penstabil yang digunakan adalah tepung maizena dan
agar. Agar dan tepung maizena akan membentuk gel pada saat dipanaskan di dalam
air. Molekul agar-agar dan tepung maizena di dalam air bergerak bebas. Ketika
didinginkan, molekul-molekul agar-agar dan tepung maizena mulai saling merapat,
memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga
terbentuk sistem koloid
padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa untuk menghambat
pergerakan molekul obyek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub.
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar
bersifat seperti gelatin:
padatan lunak dengan banyak pori-pori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'.
Bahan penstabil dapat meningkatkan kekentalan ICM (Ice Cream Mix) dan
memperpanjang masa simpan es krim karena dapat mencegah kristalisasi es selama
penyimpanan.
Bahan pengemulsi yang digunakan
dalam pembuatan es krim adalah kuning telur. Penggunaan kuning telur bertujuan
untuk memperbaiki struktur lemak dan distribusi udara dalam ICM, meningkatkan
kekompakan bahan-bahan dalam ICM sehingga lembut dan meningkatkan ketahanan es
krim terhadap pelelehan bahan.
Bahan pemanis yang digunakan adalah
gula. Penggunaan gula selain untuk memberikan rasa manis juga untuk
meningkatkan cita rasa dan menahan titik beku (mengandung air yang tidak
membeku), artinya gula mampu mengikat air sehingga tidak membeku pada suhu
rendah dan didapatkan es krim yang lebih kental dan tekstur yang lebih halus.
Namun, tekstur es krim yang
dihasilkan pada praktikum kemarin tidak sesuai yang diharapkan. Es krim yang
terbentuk membeku dan membentuk kristal sehingga tekstur es krim kasar. Ini
disebabkan karena melon yang akan digunakan hanya digerus dengan garpu sehingga
serat-serat buah melon masih kasar. Selain itu, proses aging (pematangan)
kurang lama dan suhu tidak melakukan proses agitasi yang diselingi proses
pembekuan di dalam refrigerator. Tekstur kasar ini yang kurang disukai oleh
panelis.
V. KESIMPULAN
Dari
hasil praktikum pembuatan es krim melon dapat disimpulkan beberapa hal, seperti
:
1. Buah melon banyak mengandung vitamin A, B dan C serta
mengandung protein, kalsium dan fosfor.
2. Bahan penstabil yang digunakan adalah tepung maizena
dan agar yang dapat meningkatkan kekentalan ICM (Ice Cream Mix) dan
memperpanjang masa simpan es krim karena dapat mencegah kristalisasi es selama
penyimpanan.
3. Bahan pengemulsi yang digunakan dalam pembuatan es krim
adalah kuning telur yang dapat memperbaiki struktur lemak dan distribusi udara
dalam ICM, meningkatkan kekompakan bahan-bahan dalam ICM sehingga lembut dan
meningkatkan ketahanan es krim terhadap pelelehan bahan.
4. Bahan pemanis yang digunakan adalah gula yang dapat
memberikan rasa manis, untuk
meningkatkan cita rasa dan menahan titik beku.
5. Hasil uji hedonik menunjukkan panelis menyukai es krim
melon dari atribut aroma dan juga atribut warna, tetapi pada atribut tekstur
kurang disukai panelis.
Betway Casino & Hotel - Tim Hogg - JePhub
BalasHapusBetway Casino & Hotel 동해 출장마사지 is an online 충청북도 출장마사지 casino and hotel in Johannesburg, South Africa. It has a number of 부천 출장마사지 exciting games such 문경 출장마사지 as 청주 출장안마 Slots, Roulette,