Family in THP

Beberapa saat aku termenung di depan laptop. Mulai mengetikkan kata demi kata yang kurangkai menjadi sebuah kalimat. Ragu, dan lalu kuhapus kembali. Begitu berulang kali aku lakukan. Bingung dengan apa yang ingin aku ceritakan. Begitu banyak, begitu sulit aku ungkapkan.
Agustus nanti, genap sudah 3 tahun aku menempuh pendidikan di bangku kuliah. Aku pernah berkata, "masa-masa SMA adalah masa paling indah yang pernah aku rasa". Jujur saja, ketika di ujung perkuliahan kami. Hampir habis masa-masa bersama teman-teman kampus, aku tak mau kehilangan kalian. Tapi, itu HARUS terjadi. Masa-masa yang awalnya begitu Flat, tak ada titik kritis yang kutemukan, tenyata semua menjadi begitu nyata dengan pelbagai ujian dan cobaan yang kami lalui bersama. Awalnya, penuh sesak ruang kelas dengan suara-suara mereka. Kini, entah di mulai dari semester berapa, semua semakin sayup kudengar. Hilang. Satu demi satu timbul tenggelam dalam arus kegiatan masing-masing.

Baru kemarin rasanya aku menjadi seorang mahasiswa baru. Belum lama agaknya aku di sini, baru 3 tahun saja. Tapi, mengapa perpisahan itu sudah begitu ramah mengulurkan tangannya untuk kami sambut? Memang, tak begitu banyak kenangan yang aku punya. Tapi, begitu banyak rasa sayangku pada kalian semua. Aku terus-terusan saja menghitung hari karena normalnya, 1 tahun lagi tersisa. Tapi mungkin tidak juga, teman-temanku yang telah habis kuliahnya. Semester depan telah mengajukan judul penelitian. Lagi, aku dan teman-teman lain yang masih tersisa, akan kehilangan kebersamaan itu.

Tahukah?
Aku menyayangi kalian semua. Tak ada satu pun dari kalian yang ingin aku asingkan dari kenangan dalam hati dan memori ingatanku. Walau memang, aku tak pernah bertegur sapa dengan kalian satu persatu dalam sehari. Walau memang, aku terkesan bersama kelima teman-temanku saja. Walau memang, aku seakan acuh terhadap sekitarku. Tapi, bila aku diberikan waktu dan kesempatan lagi... Aku ingin mengenal karakter dan pribadi kalian masing-masing. Sebelum waktu kita bersama habis. Sebelum bertambah sunyi suara-suara yang kini sayup. Sebelum semua tenggelam di lautan kegiatan masing-masing.

Dalam doaku, "Jadikan keluarga yang merenggang ini, erat kembali. Menjadi peduli satu dengan yang lainnya. Kebersamaan ini, memang Insyallah akan ada pengganti. Namun, mereka-mereka yang pernah ada dalam perjalanan hidupku, tak akan kutemukan di tempat lain. Tak akan ada pengganti. Berikan kami hati yang bertautan satu sama lain sebagai saudara yang saling mengasihi dan menyayangi. Berikan keberkahan di dalam hubungan kekerabatan kami serta kesehatan hingga nanti kami dapat menyatukan kebersamaan, kasih sayang, perhatian, suka duka dan keluarga yang ada sekarang di masa yang akan datang. Amin".

Untukmu teman, untuk kalian yang begitu berkesan di hati.
Untukmu teman, untuk kalian yang pernah menjadi bagian dalam perjalanan hidupku.
Unutkmu teman, untuk kalian yang tak ingin aku berpisah ketika gelar STP telah bertengger di belakang nama kita masing-masing.

Untukmu teman, untuk kalian yang aku sayangi....

I Love THP comunity

(Teknologi Hasil Pertanian)