Senjanya kini tak lagi menawan
Duhai sayang kakanda sayang,
Bila pun tiba masa kejayaan
Pulang berdarah dan lelah guratan
Sayang,
Rona cinta dan pertemanan, pergi
Senjata tegak mengudara di bumi diri
Berhela kesakitan berperan kurcaci
Mengemis hujan menyemarakkan benci
Pedih,
Ketika tanah masih merah, kau gali
Berulang, tertimbun batu dan ranting
Bercerita, berteman syahdu indahnya alam
Menenggelamkan daku dalam samudera kelam
Berteman pilu memalsukan sandiwara
Kau dan daku, satu raga
Menipu...
Sorot dendam mengelegak membakar amarah
Berteman pilu, kau dan daku