- Goresan Hati -

Dalam hidup yang penuh perjuangan, jangan kau jatuh ketika semua beban berada tepat di pundakmu.

Senin, 23 Januari 2012

Misteri Jodoh

"Jodoh itu di tangan Tuhan atau jodoh itu sudah diatur sama yang di atas", gitu kalo kata orang-orang.
Tapi, perlu diketahui jodoh itu perlu dijemput. Kita perlu usaha untuk mendapatkannya. Bukan cuma duduk dan berdoa saja. Jodoh itu perlu dikejar. Boleh saja kita menargetkan umur sekian saya harus sudah menikah, tapi ingat semua itu sudah ada yang mengatur. Bisa lebih cepat, lebih lambat atau bahkan tepat sesuai keinginan. 
Pasangan hidup yang kita pilih untuk menjadi pendamping kita akan sangat menentukan jalan hidup kita ke depan. Akan lebih baik kah atau justru lebih buruk? Menikah bukanlah suatu urusan yang gampang. Menikah tidak semudah kaum remaja sekarang yang dengan enaknya memilih pacar untuk dijadikan teman curhat, teman hangout, teman bercanda dan berbagai macam makna teman. Perlu dipahami lebih dalam lagi. Apakah karena desakan keluarga, nafsu, gengsi atau sebab-sebab lain yang sebenarnya berdampak tidak baik dengan keutuhan rumah tangga kita kelak? Prihatin melihat banyak orang-orang transgender sehingga menuntut kita harus lebih selektif dalam mencari dan menentukan kepada siapa pelabuhan hati kita akan bersandar? Maka dari itu, jangan risaukan status kalian yang hingga kini masih melajang. Biar saja kita dikatakan sebagai seorang yang pilih-pilih, daripada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan?


Terkadang sebel yah denger celetukan orang-orang yang pada sibuk ngurusin jodoh kita yang tak kunjung datang. Riwueh nya pertanyaan yang dateng ke kita pasti pertanyaan yang sudah sangat familiar ditelinga "Kapan nikah?", "Kok sendiri, pasangannya mana?", "Kapan nyusul?" dan beribu pertanyaan lain yang maknanya sama. Setiap dateng acara keluarga, reuni angkatan, dateng ke nikahan temen tapi kita masih setia ngejomblo (dalam hati cuma bisa bilang "padahal saya juga nggak mau gini").  Coba introspeksi diri lagi. Apakah kita memang benar-benar telah siap? Mungkin kita merasa bahwa keuangan kita telah mapan, umur telah waktunya, pekerjaan telah mantap, rumah telah siap tapi kita masih saja sendiri? INGET, jodoh itu misteri! Nggak bisa ditebak kapan, di mana, dan gimana kita bertemunya? Tapi yang tetep perlu diinget, jangan pernah marah sama Tuhan. Bukan Tuhan tidak adil atau kita tidak laku, hanya saja Tuhan masih ingin kita benar-benar yakin dengan keputusan kita untuk menikah. Yakin bahwa kita sabar dengan prahara yang akan datang. Bagaimana bisa kita sabar dan yakin, kalau kita saja tidak sabar dan yakin akan jodoh kita yang belum juga datang???
Tuhan masih memberikan banyak waktu untuk kita bersama orang tua sebelum kita menghabiskan waktu bersama keluarga baru kita nanti. Jangan pula, terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga lupa untuk menjemput jodoh kita. Luruskan kembali azam yang telah kita buat. Apa tujuan kita menikah? Menikah muda atau menikah dengan umur yang sudah matang, tidak menentukan keutuhan keluarga tersebut akan bertahan hingga ajal menjemput bila masing-masing pasangan tidak memiliki tujuan dari menikah. Menikah pun, jangan dibawah paksaan atau tekanan. Lillahi ta'allah, niatkan semuanya karena Allah.


Kebanyakan orang tua galau bila melihat anaknya belum menikah. Mendesak agar anaknya sesegera mungkin membangun sebuah keluarga baru bersama pasangan yang telah dipilih. Seharusnya, orang tua jangan pernah memaksakan hal itu. Ingat, itu juga bukan keinginan mereka! Saat keadaan seperti inilah hanya keluarga yang dapat diandalkan untuk menampung kerisauan sang anak ketika mendengar dan melihat celetukan tetangga. Jangan sibuk mencari jodoh yang terlalu jauh, terkadang tanpa kita sadari jodoh sudah ada di depan mata. Hanya saja kita masih belum bisa menyadarinya. Tetangga saya, menjemput jodohnya hanya karena salah mengirimkan sms yang seharusnya ditujukan ke adiknya. Nomor handphone sang adik dan jodohnya hanya berbeda satu digit angka saja! Kok bisa? Itu lah misteri jodoh, kita tidak ada yang tahu.


Jangan merasa malu dengan perjodohan. "Ini bukan zaman Siti Nurabaya, biar saya sendiri yang mencari". Jangan dipikir perjodohan itu menyeramkan. Kita masih tetap menjalankan proses perkenalan. Kita tetap harus tahu karakter calon pasangan kita, bibit, bebet dan bobotnya. Tetap saja itu harus diperhitungkan. Selama proses perkenalan itu, kita tetap harus berdoa meminta petunjuk Allah agar hati kita benar-benar mantap. Tapi kalo memang kita tetep nggak menemukan kecocokan dan jawaban dari usaha dan doa kita, kita bisa menyudahi perkenalan itu dan kita tetap menjalin hubungan baik dengannya sebagai teman. Tidak ada permusuhan. Indah bukan?
Kunci dari segalanya adalah sabar dan yakin. Tuhan telah menyiapkan kado terindah untuk kita sesuai dengan waktunya. Sebelum waktu itu datang, kita harus telah mempersiapkan diri baik jasamani maupun rohani, karena untuk mendapatkan pasangan hidup yang baik kita pun harus baik terlebih dahulu. Ingat Allah telah berfirman dalam Quran Surat Annur : 26, "Bahwa laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita-wanita yang baik dan begitupula sebaliknya".
Perbanyak ibadah dan usaha, InsyAllah jodoh kita yang masih tersembunyi sesegera mungkin menjemput kita, yang masih jauh sesegera mungkin didekatkan, yang telah dekat sesegera mungkin diberikan keteguhan. Amin, 
Semoga, apa yang saya tulis bermanfaat buat kita semua. Amin

0 Komennya...:

Posting Komentar

Arigatoo ma Friends